Ranukumbolo

Stop! Silakan kumpulkan lembar jawabannya masing-masing, waktu ujian sudah habis. Malam itu adalah malam jumat, Surabaya tidak biasanya seperti ini,suasananya berawan dan angin bertiup cukup kencang tidak terlalu menggerahkan. Kertas jawaban dikumpulkan, lekas bergegas untuk persiapan berangkat berlibur ke Malang, Yeah!.

Dulu sih pernah main ke kota Malang tapi udah lama banget, waktu itu seinget saya masih duduk di bangku SMP dan pastinya udah lupa. Rencana main ini udah jadi wacana sebenernya dari 2 minggu sebelumnya tapi akhirnya gak semua ikut dan persiapannya tetep mepet, maklumlah semuanya masih fokus sama ujian. Makanya malam itu (seusai ujian) belum belum packing bahkan belum persiapan apa-apa. Maklum, deadliner wkwk.

HARI PERTAMA

Kamis, 22 Desember 2016 adalah hari terakhir kami ujian, tepatnya jam 8 malem kami selesai, maka rencananya jam 10 malem kami berangkat. Sudah jam 10 malam tapi ternyata orang-orang belum pada muncul batang hidungnya, hingga akhirnya berangkatlah kami jam 11 malam dari Surabaya, 12 orang (9 laki-laki, 3 perempuan) dengan 3 motor dan 1 mobil.

Sampailah kami di Kab.Malang sekitar jam setengah 2 dini hari, kebetulan salah satu teman kami asli Malang jadi kita berduabelas numpang nginep di rumahnya, gelar karpet aja yang penting bisa tidur. Hawanya yang dingin mirip-mirip sama Bandung bikin tidur nyenyak, udah lama gak dapet hawa adem gini di Surabaya.

DCIM101MEDIA
Rebahan badan setelah sampai di Malang

HARI KEDUA

Jumat, jam 7 pagi, matahari sangat cerah. Waktunya belanja bahan bahan makanan ke pasar. Jam 10 kami berangkat dari Kabupaten Malang. Sesampainya di Pasar Tumpang sekitar jam 11 siang, dan kita istirahat sejenak di rumah bapak Rusdi (orang yang menyewakan truk sekaligus alat alat camping). FYI, buat yang pengen naik perlu disiapin budget buat sewa truk atau jeep dari Pasar Tumpang menuju Desa Ranu Pani. Abis shalat jumat, jam 2 siang kami bertolak dari Pasar Tumpang menuju Desa Ranu Pani. Perjalanannya cukup lama, sekitar 2 jam 30 menit kami berada di atas truk, jalannya juga ekstrem, kecilnya lebar jalan terkadang memaksa truk harus berhenti untuk mempersilakan mobil dari arah berlawanan untuk lewat lebih dulu, tanjakannya yang panjang, jalan berlubang parah ditambah kabut tebal sehingga jarak pandang yang pendek menambah keyakinan pada kami bahwa pilihan untuk naik truk ini adalah pilihan yang tepat, sebelumnya kami berniat nekat mau pake motor tapi untungnya gak jadi. Biaya sewa truk dari Pasar Tumpang ke Ranu Pani adalah 50.000 rupiah per orang, pulang pergi jadi 100.000 rupiah (memang agak mahal sih) tapi kalo liat medan seperti yang tadi dijelasin sebelumnya, worth it sih pake truk dengan biaya segitu.

img_20161223_143447
Segernya udara gunung, Awas kepala!

Akhirnya sampai juga kami di Desa Ranu Pani. Udara dingin sudah mulai menyapa, hujan plus berangin. Kami segera beli tiket dan ikut briefing dari petugas dan relawan semeru. Biaya masuk untuk hiking di Semeru terbilang mahal, 17.500 per harinya untuk weedays dan 22.500 per harinya untuk Sabtu, Minggu. Hitungannya hari loh ya, bukan 24 jam. Karena kami mulai naik Jumat sore dan berencana turun di hari Sabtu, maka biaya masuk yang kami bayar sebesar 40.000 rupiah per orang. Biaya ini terbilang mahal jika dibandingkan dengan mendaki di gunung-gunung lainnya, seperti Gunung Gede Pangrango, Gunung Lawu, Gunung Slamet dll. Oiya, FYI juga, bgai yang mau ngecamp di Semeru jangan lupa bawa sleeping bag dan tenda, dua perlengkapan ini adalah wajib untuk dibawa pendaki.

dsc08147
Gerbang Masuk Gunung Semeru, di Desa Ranu Pani

Kami berangkat dari Desa Ranu Pani sekitar jam 5 sore, bergambung dengan beberapa rombongan dari Jakarta. Jalur pendakiannya jelas dan mudah dilalui. Tujuan kami adalah Ranukumbolo (Rakum), sebuah danau di kaki gunung Semeru. Dari desa Ranu Pani menuju Rakum ada 4 pos yang ditempuh kurang lebih sekitar 5 jam perjalanan, tapi ternyata 5 jam perjalanan kami (sekitar jam 10 malam) kami masih dalam perjalanan menuju pos 3. Sekitar jam 11 malam kami sampai di pos 3, tiupan angin tiba-tiba bertambah kencang dan udara tetiba jadi terasa lebih dingin. Sebagian dari kami ingin lanjut ke pos 4 (rakum) karena tanggung tinggal +-2 jam perjalanan lagi sampai, tapi liat kondisi beberapa dari kami terutama yang perempuan kondisinya gak berat kalo dipaksakan untuk lanjut berjalan. Akhirnya kami buka tenda dan memutuskan bermalam di pos 3. Oiya ada yang konyol juga nih di pos 3, sebelum tidur salah satu temen ane ada yang ngobrol sendiri, ternyata lagi nelpon sama emaknya. Heran, di pos 3 ternyata sinyal telkomsel full 5 batang wkwk.


HARI KETIGA

Pagi jam 7 pagi, udara masih dingin tapi kami langsung angkat carrier lanjut jalan lagi ke ranukumbolo. Tujuan kami ke sini kan mau ke rakum, kalo cuma sampe pos 3 doang terus balik lagi sayang banget, cost yang dikeluarin udah lumayan gede tapi gak sampe tujuan. Di perjalanan ke rakum, kita bisa lihat puncak Mahameru dari kejauhan lho.

img_0264
Puncak Mahameru dari kejauhan

1,5 jam perjalanan, lukisan danau dikelilingi hamparan padang rumput dan pepohonan yang jelas tergambar di depan mata. Langsung saja kami lari untuk segera turun, dirikan tenda, masak makanan karena udah lapar banget dari pos 3 gak makan apa-apa.

dsc08263
Ranukumbolo dari kejauhan

Finnaly, sampai juga di Ranukumbolo! It’s time to relax your soul!

dsc08153
Ayoo Botram! (Makan Bareng)

Lepas sudah lelah yang ada, perut terisi, energi kembali penuh, kami jalan jalan sekitar ranukumbolo, berjalan di padang rumput berfoto di beberapa spot. Ada yang foto-foto pake kertas bertuliskan sesuatu, dll.

This slideshow requires JavaScript.

Ya, inilah perjalan kami 2 hari di Semeru, diinisiasi dadakan, tapi justru karena dadakan acaranya jadi, biasanya yang terncana malah jadi susah dan seringnya gak jadi jadi. Sungguh menarik bisa kenal dengan mereka yang berbeda beda latar belakang kesukuan. Sebagian mereka dari Jawa Timur, Jawa Tengah, ada juga dari Muara Enim (Palembang).

“Puncak bukanlah tujuan, puncak itu bonus. Tujuan kalian adalah pulang ke rumah masing masing dengan selamat”, Relawan Sahabat Semeru.

“Dilarang meninggalkan sampah, Dilarang meniggalkan barang barang pribadi, kecuali kenangan”.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.